Senin, 12 Oktober 2009

Peluang Usaha Budidaya Jamur Tiram & Analisa Usaha

Saat ini banyak peluang-peluang usaha yang bernilai ekonomis namun belum secara maksimal, salah satunya adalah budidaya Jamut Tiram. Sebetulnya usaha ini cukup menjanjikan secara ekonomis, karena pangsa pasar yang masih luas dan belum tergarap secara maksimal. Budidaya Jamur Tiram ini cukup sederhana, mudah dalam pemeliharaan dan bernilai ekonomis tinggi. Untuk saat ini kebutuhan pasar akan jamur tiram segar belum tercukupi oleh para petani jamur yang ada, karena selain untuk pasar lokal jamur tiram pun merupakan salah satu produk pertanian yang di ekspor ke negara lain. Jamur Tiram yang mempunyai tekstur seperti daging selain rasanya yang enak juga bisa menjadi makanan pengganti daging bagi orang yang vegetarian. Dengan pangsa pasar yang ada maka usaha budidaya jamur tiram ini cukup menjanjikan bila dikelola dengan manajemen yang benar. Estimasi pendapatan dengan data yang ada 1 baglog (media tanam) menghasilkan rata-rata 4 ons per musim tanam, dengan harga per ons sebesar Rp.600 untuk daerah bogor (setiap wilayah harga per ons jamur tiram berbeda). Dengan asumsi pendapatan 1 baglog 4 ons maka dalam setiap periode tanam menghasilkan Rp. 2400 di potong biaya produksi sebesar Rp 1400 maka selisih antara pendapatan dengan biaya produksi sebesar Rp.1000 (sekitar 60%) pendapatan bersih. Untuk budidaya Jamur Tiram selain kwalitas baglog juga diperlukan kuantitas yang cukup banyak, karena dengan semakin banyak jumlah baglog yang panen selain bisa mendapatkan keuntungan yg banyak juga bisa mengurangi resiko kerugian.

ANALISIS USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM

Spesifikasi
-. Jamur Tiram Putih
-. Luas kumbung (rumah tanam) 14 m x 7,5 m
-. Lama Pengusahaan 4 bulan

A. Biaya Investasi
  • Pembuatan kumbung, tempat aduk& tempat pembibitan 15.000.000
  • Pembelian regulator gas + semawar 3 buah 600.000
  • pembelian drum 3 buah 300.000
  • Pembelian tabung gas 3 Kg (3 buah) 450.000
  • Pembelian sendok sepatula 2 buah 50.000
  • Pembelian plastik 25 mtr 100.000
Total 16.500.000
B. Biaya Operasional
  • Serbuk gergaji 400 krg @ 2200 880.000
  • Dedak halus 800 Kg @ 1200 960.000
  • Kapur 2 kubik 300.000
  • Gas 3 Kg 80 tabung 1.200.000
  • Karet 3 kg 120.000
  • Plastik Ukuran 17x30 cm 2 ball 832.000
  • Alkohol 2 ltr 40.000
  • Spirtus 5 ltr 30.000
  • Upah kerja 3 orang 2.000.000
  • Beli bibit 500 btl 1.500.000
  • Biaya penyusutan 1.650.000
Total 9.512.000
C. Penerimaan
Estimasi hasil penerimaan hasil panen perbaglog 4 ons (mortalitas 20%), penjualan jamur tiram putih segar sebanyak 3200kg di kalikan dengan harga jual perkilo Rp.6500 sehingga mendapatkan hasil penjualan sebesar Rp 20.800.000,-

D.Pertimbangan Usaha
1). BEP untuk Volume Produksi
BEP = Total biaya prod : harga penjualan
9.512.000 : 6.500 = 1463,4
Titik balik modal tercapai jika menghasilkan jamur tiram putih segar sebanyak 1464 Kg
2). BEP untuk harga produksi
BEP = Total biaya prod : quantity
9.512.000 : 8000 = 1189
Titik balik modal tercapai jika harga baglog jamur Rp.1189/bh.


Keterangan
  • Harga di perhitungkan awal bulan Oktober 2009
  • Data berasal dari petani di daerah Bogor